Kamis, 29 Januari 2015

Desa Nendali- Kebun Sagu




KEBUN SAGU  MASYARAKAT DESA NENDALI DIBANTAI SECARA BRUTAL
MASYARAKAT DESA NENDALI MOHON PRESIDEN JOKOWI UNTUK MENEGUR PERUSAHAAN  CV. SAGITA FURNITURE.


Oleh : Hendrik Palo


Sagu memiliki nilai yang penting bagi masyarakat Papua , apalagi bagi masyarakat adat suku sentani sagu  memiliki manfaat multi guna. Daun Sagu bermanfaat untuk atap rumah, yang dapat bertahan 10-15 tahun, Dahan sagu bermanfaat untuk dinding rumah, Kulit sagu bermanfaat untuk Lantai rumah, isi sagu, patihnya di gunakan sebagai bahan makanan,  setelah patih sagu diambil ampas yang di buang    terjadi pembusukan dan disana akan bertumbuh Jamur Sagu adalah makanan kesehatan bagi ibu yang baru melahirkan, Sagu  yang belum di ambila sagunya akan menjadi tempat hidupnya ulat sagu, adalah makanan local yang bernilai gizi tinggi, Demikian di sampaikan oleh seorang toikoh masyarakat dari  Desa Nendali.

Beliau adalah orang  yang tidak merestui adanya  perusahaan Sagita Furniture di Desa Nendali ini, karena perusahaan ini dengan sengaja menghabiskan 6 ha kebun Sagu milik masyarakat adat Desa Nendali, menurutnya  lebih kurang 3000 orang yang hidup di Desa Nendali ini,akan jadi korban karena penyerobotan dan penghancuran kebun Sagu Mereka... mereka akan kemana dan akan makan apa?? Kalau tanah adat dan dusun sagunya di ambil dengan paksa? 

Karena itu beliau meminta kepada presiden  Jokowi untuk menegur Perusahaan Sagita Furniture, dan kembalikan Kebun Sagu milik masyarakat adat desa Nendali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar