KEBUN
SAGU MASYARAKAT DESA NENDALI DIBANTAI
SECARA BRUTAL
MASYARAKAT DESA NENDALI MOHON
PRESIDEN JOKOWI UNTUK MENEGUR PERUSAHAAN CV. SAGITA FURNITURE.
Oleh : Hendrik Palo
Sagu
memiliki nilai yang penting bagi masyarakat Papua , apalagi bagi masyarakat
adat suku sentani sagu memiliki manfaat multi guna. Daun Sagu
bermanfaat untuk atap rumah, yang dapat bertahan 10-15 tahun, Dahan sagu
bermanfaat untuk dinding rumah, Kulit sagu bermanfaat untuk Lantai rumah, isi
sagu, patihnya di gunakan sebagai bahan makanan, setelah patih sagu diambil ampas yang di buang terjadi
pembusukan dan disana akan bertumbuh Jamur Sagu adalah makanan kesehatan bagi
ibu yang baru melahirkan, Sagu yang belum di
ambila sagunya akan menjadi tempat hidupnya ulat sagu, adalah makanan local yang
bernilai gizi tinggi, Demikian di sampaikan oleh seorang toikoh masyarakat
dari Desa Nendali.
Beliau
adalah orang yang tidak merestui
adanya perusahaan Sagita Furniture di
Desa Nendali ini, karena perusahaan ini dengan sengaja menghabiskan 6 ha kebun Sagu milik
masyarakat adat Desa Nendali, menurutnya
lebih kurang 3000 orang yang hidup di Desa Nendali ini,akan jadi korban karena penyerobotan dan penghancuran kebun Sagu Mereka... mereka akan
kemana dan akan makan apa?? Kalau tanah adat dan dusun sagunya di ambil dengan paksa?
Karena itu beliau
meminta kepada presiden Jokowi untuk menegur Perusahaan Sagita Furniture, dan kembalikan Kebun Sagu milik masyarakat adat desa Nendali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar